Kenapa Judi Bisa Membuat Orang Kecanduan
Ketika
Anda bermain judi, hanya ada dua kemungkinan yang terjadi,yaitu menang
atau kalah. Hal ini juga akan mempengaruhi pertimbangan apakah anda akan
kembali berjudi atau memutuskan untuk berhenti bermain. Namun, ada
fenomena yang seringkali menjadi pertanyaan,yaitu, ketika seseorang
mengalami kekalahan secara terus menerus, bahkan dalam jumlah yang cukup
besar, mengapa seseorang masih saja ketagihan berjudi sampai muncul
masalah-masalah lain dalam kehidupannya (hutang yang besar, menipu
keluarga atau teman, mencuri) dan menjadi kecanduan berjudi? Faktor apa
yang menyebabkan seseorang kecanduan berjudi? Lalu apa yang perlu
dilakukan seseorang agar dapat sembuh dari kecanduan judi tersebut?
Judi yang identik sebagai permainan menebak telah muncul pada ribuan
tahun lalu. Pada jaman mesir kuno, permainan judi sudah dilakukan dengan
menebak jumlah jari yang disembunyikan berjumlah ganjil atau genap.
Permainan dadu digandrungi pada jamaan kerajaan romawi kuno. Kartu
sebagai salah satu alat permainan dalam judi muncul di Cina pada abad ke
14, sedangkan Lotre diperkenalkan pada abad 15 di kerajaan inggris.
Indonesia mengenal judi pertama kali dengan adanya permainan sabung
ayam, dan semakin berkembang ketika masa penjajahan Belanda yang
ditandai dengan munculnya rumah-rumah judi dengan pajak yang tinggi,
yang dibuat Belanda untuk meningkatkan pemasukannya di Indonesia.
Gambling Addiction atau yang biasa disebut Compulsive
Gambling merupakan kondisi dimana seseorang tidak mampu menahan dorongan
untuk terus berjudi atau mempertaruhkan sesuatu tanpa mempertimbangkan
dampak buruk yang dapat menimpanya.”, ungkap Psikolog dari Mind and
Behaviour Clinic Ciputra Medical Center, Alexandra Adeline, M.Psi.
faktor yang mempengaruhi seseorang kecanduan judi antara lain adalah :
- Sensasi perasaan tegang saat menunggu hasil menang atau kalah saat berjudi menjadi sebuah kesenangan tersendiri bagi pemain. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya aktivitas di area otak yang terhubung dengan saraf Dopamin (suatu neurotransmitteryang terbentuk di otak yang berfungsi memberi sinyal antar sel saraf atau sel saraf dengan sel lainnya).
- Target Oriented– faktor kebiasaan pada seseorang untuk lebih berorientasi pada hasil daripada proses dalam usahanya mencapai sesuatu
- Terbentuknya hormon endorfin di dalam tubuh yang berkaitan dengan kesenangan saat seseorang sedang bermain judi. Bahkan ketika seseorang kalah, tubuh masih tetap memproduksi adrenalin dan endorfin. Pada tahap ini, motivasi seseorang untuk bermain judi bukan lagi soal mendapatkan keuntungan, melainkan sebagai sarana hiburan bagi dirinya sendiri
Lantas, apa sajakah tindakan kuratif (penyembuhan) yang dibutuhkan untuk
dapat lepas dari kecanduan berjudi? “Biasanya, untuk pasien dengan
kondisi kecanduan berjudi dilakukan Detox, yaitu, seseorang harus
menahan diri untuk tidak melakukan aktivitas kegiatan tersebut dibawah
observasi dan bimbingan dari Psikolog atau Psikiater.” Ungkap Alexandra.
Selain itu, tindakan kuratif juga dapat dilakukan dengan melakukan
terapi seperti Cognitive Behavioural Therapy (CBT), Hypnotherapy, dan
juga Mindfullness Therapy agar seseorang dapat terlepas dari kebiasaan
buruknya tersebut.
Komentar
Posting Komentar